Karya Literasi PISA

Berikut ditampilkan karya anak-anak yang mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh PISA maupun materi yang disampaikan oleh pengelola PISA pada forum anak.

Karya Cerita Pendek Forum Anak Kelurahan Kidul Dalem

Judul: TELAH LAMA TIADA
Oleh: Wardah Nadhifah Putri (Peserta Sosialisasi Literasi dan Gemar Membaca 31 Maret 2024)

Sore hari dengan langit senja Rina berjalan-jalan menuju stasiun kota Malang hendak bertemu dengan sahabatnya yang telah menepati janji untuk menemuinya pertama kali. Telah lama Rina merindukan suara, wajah, dan tingkahnya.

Suara jam kian kencang menjadi saksi betapa lamanya Rina duduk di bangku tua ini. Tepat pukul 4 sore seseorang yang ditunggu Rina pun datang. Laju gerbong kereta dari Jakarta mulai melambat. Rina bangkit berlari kecil membelah lautan manusia untuk segera berjumpa dengan orang yang dirindukan.

Langkahnya tertambat henti ketika yang datang ternyata orang tua dari sahabat Rini. Orang tua itu menyodorkan foto sebuah makam dengan batu nisan bertuliskan Aurel Putri. “Sudah setahun ini Aurel telah tiada nak Rina”, kata orang tua Aurel sembari memegang pundak Rina.

Tubuh Rini mendadak layuh. Kakinya bergetar menahan duka. Lelehan air mata menuruni pipinya. Hatinya rapuh. Foto itu terus ditatapnya, seakan tak percaya bahwa kemarin masih membaca pesannya melalui Wahtsapp.

“Jadi, yang membalas WA-ku kemarin siapa?” gumam Rina lirih.

Judul: DERIT PINTU RESTORAN KOSONG
Oleh: Fathan Putra Nuriztyawan (Peserta Sosialisasi Literasi dan Gemar Membaca 31 Maret 2024)

Malam itu Sano mengajak teman-temannya bermain di restoran kosong. Mereka penasaran dengan cerita salah satu temannya yang mampu melihat penampakan.

Sesampainya di restoran yang dimaksud, mendadak hawa dingin menyergap, suasana mencekam, seram. Sano tetap memberanikan diri menuju kamar mandi yang sudah lama terbengkalai.

“Tak ada apa-apa, ini hanya bangunan yang sudah tak terpakai, rusak” bisik Sano kepada teman-temannya yang menguntit di belakang. Mereka terus merangsek di ruangan yang gelap, tangan mereka bergandengan seolah saling menjaga.

Setelah dua jam berlalu, mereka tak menemukan apapun, kecuali suara tawa terkekeh yang ternyata berasal dari derit pintu yang tertiup angin. “Aman, ternyata ketakutan bisa dilawan bersama-sama” kata Sano meyakinkan teman-temannya.

Judul: LANGKAH DI LOTENG
Oleh: Ikhsano Tirta Gumilang (Peserta Sosialisasi Literasi dan Gemar Membaca 31 Maret 2024)

Fathan masih sendirian di rumah saat mengerjakam tugas sekolah. Pikirnya akan cepat selesai jika tugas seperti ini dikerjakan bersama teman-temannya. Diraihnya handphone di atas meja, sebuah pesan ajakan telah terkirim.

Handphone Tirta berdering, pesan dari Fathan menghalau kantuknya. Sejam kemudian Tirta sudah berada di rumah Fathan.

Tugas sekolah yang lumayan sulit telah dirampungkan. Memang begitulah sebaiknya, jika pekerjaan berat akan terasa ringan jika dikerjakan bersama-sama. Namun bukan hanya tugas yang rampung, Tirta masih belum menemukan siapa yang melangkah di loteng. Padahal Fathan sudah cerita bahwa di rumah ini hanya berdua saja.

“Nah yang mondar-mandir di loteng itu siapa Tan?” tanya Tirta.
“Entahlah, makanya kamu tak suruh kesini untuk menemani” balas Fathan

Pemateri : Santoso Mahargono (Pengelola PISA)

Back to top button