Artikel

Perbedaan Layanan Perpustakaaan Terbuka dan Tertutup

Pemustaka, perubahan mode layanan Perpustakaan, yang diaplikasi oleh Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang selama pandemi covid-19 memang sedikit banyak berpengaruh pada tatacara dan kebiasaan. Baik pada staf dan pustakawan, juga pada pemustaka sebagai pengguna layanan.

Sistem yang dipakai saat ini, yaitu peminjaman melalui pemesanan/reservasi merupakan salah satu model dari layanan perpustakaan sistem tertutup. Yaitu , pemustaka tidak bisa memilih dan mengambil sendiri bahan pustaka yang hendak dipinjam. Melainkan, harus melalui bantuan petugas layanan, yang akan mencarikan serta mengambilkan buku dimaksud.

Sebagai informasi, sistem layanan pada Perpustakaan, secara garis besar terbagi dalam 3 jenis. Yaitu Layanan Terbuka, Layanan Tertutup serta Layanan Campuran. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis layanan ini, dan akan diulas beberapa diantaranya

LAYANAN TERBUKA

Layanan ini memberi kebebasan sepenuhnya kepada pemustaka untuk dapat masuk dan memilih sendiri bahan pustaka yang diinginkan dari rak. Hal ini, memang memudahkan bagi pemustaka, dan memang, lebih banyak digunakan oleh banyak perpustakaan.

Kelebihan sistem terbuka adalah :

  • Pemustaka bebas memilih koleksi ke rak
  • Ketertarikan akan materi lain bisa timbul, saat pemustaka menemukan buku lain saat mencari sendiri di rak
  • Bila buku yang dicari tidak ditemukan, pemustaka dengan mudah bisa mencari judul lain yang dirasa isinya masih relevan
  • Menghemat tenaga petugas perpustakaan

Kekurangan antara lain :

  • Pemustaka, biasanya sering mengembalikan bahan pustaka secara acak, karena tidak paham penataan buku dan klasifikasinya
  • Resiko kehilangan bahan pustaka lebih besar
  • Kurang paham cara mencari buku di rak, akan membuat waktu pencarian lebih lama
  • Koleksi bahan pustaka lebih cepat rusak
  • Petugas perlu melakukan penataan buku di rak lebih sering

LAYANAN TERTUTUP

Layanan tertutup, berarti pemustaka atau pengguna, tidak boleh langsung mengambil koleksi bahan pustaka yang diinginkannya di rak, tetapi harus melalui petugas perpustakaan. Pengguna   dapat memilih koleksi bahan pustaka yang diinginkannya melalui katalog yang disediakan, lalu disampaikan pada petugas, dan selanjutnya, petugas yang akan mencarikan bahan pustaka yang dimaksud. Layanan ini memang membatasi kebebasan pemustaka memilih sendiri, namun tetap ada beberapa kelebihan yang dihasilkan.

KELEBIHAN

  • Bahan pustaka lebih terjaga kerapian susunannya di rak karena hanya petugas perpustakaan yang mengambil
  • Kemungkinan koleksi hilang jauh lebih kecil
  • Bahan pustaka atau koleksi tidak cepat rusak

KEKURANGAN

  • Pemustaka tidak bebas dalam mencari koleksi bahan pustaka yang diinginkan
  • Koleksi yang didapat , terkadang tidak sesuai dengan keinginan pemustaka karena isi dan judul buku kadang tidak selaras
  • Tidak semua pemustaka paham prosedur peminjaman yang lebih panjang alurnya
  • Penukaran bahan pustaka yang tidak sesuai keinginan lebih sulit
  • Petugas lebih sibuk, karena harus teliti dan mencarikan satu persatu koleksi yang dikehendaki

LAYANAN CAMPURAN

Layanan campuran, adalah gabungan layanan terbuka dan tertutup. Layanan ini, membagi jenis koleksi untuk masing-masing jenis layanan. Sebagai contoh, koleksi anak dan umum, menggunakan sistem terbuka, sementara koleksi referensi, mengaplikasi sistem tertutup.

KELEBIHAN

  • Koleksi di ruang tertentu riskan lebih kacau penataannya karena pemustaka mengembalikan tidak sesuai lokasi
  • Tidak memerlukan ruang baca, untuk koleksi tertentu seperti koleksi referensi yang bersistem tertutup

Kelemahan

  • Petugas perpustakaan sulit mengontrol pemustaka yang menggunakan 2 layanan sekaligus
  • Perlu pengawasan petugas yang lebih ketat

Demikian, sedikit bahasan tentang jenis-jenis layanan pada Perpustakaan

Related Articles

Back to top button