Mengenal istilah koleksi referensi perpustakaan
Malang, 09/07/2021
Nawak Dispussipda, koleksi referensi adalah salah satu jenis koleksi yang dilayankan pada masyarakat sebagai bagian dari tugas pokok dan fungsi Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang. Memuat buku-buku khusus, ruangan yang bakal menyapa pengunjung saat pertama kali memasuki areal ruang sirkulasi Perpustakaan ini punya jenis buku yang spesifik dan khusus. Lalu, apa sebenarnya koleksi referensi tersebut?
Koleksi refensi adalah kumpulan koleksi bahan pustaka yang memuat informasi tertentu yang disusun agar dapat digunakan sebagai alat petunjuk di perpustakaan. Koleksi referensi ini, dibutuhkan oleh pengguna atau masyarakat pengakses perpustakaan sebagai sarana pencarian informasi rujukan tertentu. Koleksi referensi memiliki ciri-ciri dan pengelompokkan yang berbeda dengan koleksi di layanan sirkulasi, yaitu antara lain terdiri dari beberapa jenis yang digolongkan berdasarkan sifat informasinya, media penyajiannya, dan jenis isi informasi. Beberapa contoh jenis koleksi referensi antara lain ensiklopedia, kamus, abstrak indeks, dan lain sebagainya.
Selain memuat informasi khusus, penempatan koleksi referensi juga terpisah dari koleksi sirkulasi, atau biasa disebut koleksi umum. Maka dari itu, ada ruangan yang dinamakan Ruang Referensi, termasuk di Perpustakaan Umum Kota Malang. Selain dalam ruangan khusus, secara fisik, buku referensi juga diberikan tanda khusus. Yaitu, berkode ‘R’ pada label di punggung buku, yang menandakan kata keterangan ‘referensi’ sebagai identitas buku.
Buku referensi adalah buku buku yang berisi informasi seperti kamus, atlas, peta dan lain sebagainya. Dengan spesifikasi tertentu itulah, biasanya yang dibutuhkan oleh pengguna adalah beberapa kata atau sebagian. Untuk itu , buku referensi hanya tersedia dalam jumlah terbatas, tidak banyak eksemplar yang disediakan laiknya buku koleksi umum. Hal ini merupakan salah satu sebab yang mendasari dibuatnya peraturan, bahwa buku koleksi referensi tidak dapat dipinjamkan, melainkan hanya untuk dibaca di tempat saja.
Buku referensi juga tidak dipinjamkan karena buku tersebut diperlukan setiap waktu untuk konsultasi, mengingat beberapa jenis buku referensi memuat informasi yang berkesinambungan, terdiri dari beberapa jilid sekaligus yang tidak bisa dipisahkan saat diakses. Selain itu, rata-rata pengguna buku referensi, tidak membaca secara keseluruhan isi buku, karena hanya memanfaatkan bagian informasi yang dibutuhkan saja. Sebagai contoh, buku atlas. Pengguna, biasanya hanya akan mencari satu lokasi tertentu saja yang dibutuhkan, misal daerah A. Sehingga, bagian lain buku yang memuat daerah B, tidak akan dibaca atau dimanfaatkan.
Lalu, apa saja sih buku yang tergolong dalam koleksi referensi? Sabar, akan kita ulas di artikel selanjutnya ya
Semoga berguna
–nd–