Grand launching dan bedah buku “Perjalanan Perjuangan Laskar Hizbullah Kota Malang”
Malang, 09/10/2023
Nawak Dispussipda, hari ini, Senin, 9 Oktober 2023, Kepala Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang berkesempatan hadir dalam Grand Launching dan Bedah Buku Perjalanan Perjuangan Laskar Hizbullah Kota Malang. Acara ini dilangsungkan di Gedung Kesenian Gajayana Kota Malang, Jl. Nusakambangan, Klojen, Malang.
Ir. Yayuk Hermiati, MH, memberikan sambutan sekaligus membuka acara Grand Launching serta Bedah Buku ini, yang dihadiri antara lain Kapolsek Klojen Kompol Sya’bain yang mewakili Kapolresta Malang, Kabintaljarahdam V/Brawijaya, Bappeda Kota Malang, GM FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri), HIPAKAD ( Himpunan Putra Putri dan Keluarga Besar TNI-AD). keluarga besar Laskar Hizbullah , jurnalis dan perwakilan penerbit di kota Malang.
Dalam paparan yg disampaikan, Kepala Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang menyinggung, bahwa kelengkapan data dan narasumber menjadi salah satu sebab minimnya literatur tentang Sejarah Kota Malang. Tercatat, dalam kurun waktu tahun 2002 hingga 2023, koleksi bahan perpustakaan bentuk cetak dengan subyek sejarah hanya mencapai angka 5.420 judul yang terdiri dari 8.716 eksemplar. Bila dibandingkan dengan jumlah koleksi keseluruhan Dispussipda Kota Malang, koleksi subyek sejarah ini hanya 4.35 % dari jumlah keseluruhan koleksi. Bila mengerucut lagi, yaitu koleksi sejarah khusus yang mengulas tentang kota Malang, ternyata hanya 2.16% saja.
Masih dalam sambutan beliau, buku Perjalanan Perjuangan Laskar Hizbullah ini diharapkan menjadi salah satu rujukan tentang perjuangan santri sekaligus referensi dalam penelusuran informasi sejarah di eks-Karesidenan Malang.
Diharapkan, dengan bertambahnya koleksi sejarah tentang Malang ini, akan memacu penulis dan penerbit lain untuk memunculkan buku yang bersubyek serta mengulas sejarah yang berkaitan dengan kota Malang. Begitu banyak, kisah dan sejarah serta sisi lain seputar Malang yang masih belum dieksplorasi serta dipublikasikan, sehingga menambah khasanah sejarah Malang.
Semoga bermanfaat