Koordinasi kerjasama Dispussipda Kota Malang dengan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Malang
Malang, 16/10/2023
Nawak Dispussipda, Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang terus gencar melaksanakan kerjasama dengan berbagai pihak dalam kaitan pengembangan perpustakaan. Termasuk, meninjau ulang kerjasama yang sebelumnya sudah dilaksanakan namun terhambat pandemi beberapa waktu lalu. Salah satunya adalah dengan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (Lapas Perempuan/LPP) Malang.
Instansi dibawah payung Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia ini, di kota Malang sebenarnya ada 2. Yaitu Lapas khusus laki-laki di Lowokwaru serta yang ini, Lapas khusus perempuan di Sukun. Kedua lapas ini pada periode sebelumnya sudah bekerjasama dengan Dispussipda Kota Malang, terkait pembinaan dan pengembangan perpustakaan serta kerjasama layanan perpustakaan keliling. Namun, efek pandemi yang cukup dahsyat, membuat realisasi kerjasama ini tersendat dan berhenti. Karena itulah, dengan inisiatif Dispussipda, mulai dilakukan pembenahan seputar kerjasama ini. Salah satunya dengan LPP, dengan kunjungan serta koordinas penyusunan Perjanjian Kerjasama/PKS.
Diterima langsung oleh Plt Kepala Lapas Perempuan, Lilik Sulistyowati, SH, M.Hum, rombongan Dispussipda yang terdiri dari Kabid Layanan Perpustakaan Dra Endang Purwati, pustakawan Santoso Mahargono, Yunita Rahmadevi, Sri Martiningsih, serta staf pengelola layanan perpustakaan. Selain silaturahmi, meninjau lokasi langsung adalah keinginan rombongan.
Dan dengan ijin Plt Kalapas, dan pengawalan tim pengamanan internal lapas, rombongan berkesempatan melihat langsung lokasi perpustakaan, yang dinamai Pojok Baca LPP.
Didampingi oleh Buyung Saputro, petugas sekaligus pembina Pojok Baca LPP, rombongan melihat-lihat koleksi di Pojok Baca LPP ini yang sebenarnya cukup banyak, total termasuk majalah-tabloid mencapai angka 10 ribuan eksemplar. Dan yang pasti, minat baca warga binaan LPP sangat luar biasa tinggi. Karena itulah, terkait PKS, Plt Kalapas meminta agar ada kunjungan Mobil Perpustakaan Keliling secara rutin termasuk bantuan pinjaman buku untuk menambah koleksi Pojok Baca karena banyak dari koleksi Pojok Baca LPP sudah tamat dibaca berulang kali oleh warga binaan, yang jumlahnya menyentuh angka sekitar 450 orang.
Hal ini pun segera dilaporkan Kabid Layanan Dispussipda kepada pimpinan, sehingga tindaklanjut terkait PKS serta rencana layanan ke LPP bisa segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
Senyampang berada di lokasi, Plt Kalapas juga mengajak rombongan untuk menyaksikan beberapa hasil keterampilan kerja warga binaan, seperti rajutan, aksesoris baju hingga keset yang diluar dugaan, bagus dan dijual dengan harga yang terjangkau. Hasil penjualan keterampilan ini, ternyata juga bisa menjadi sumber penghasilan bagi pembuatnya, yaitu warga binaan LPP. Oleh karena itu, ide kreatif keterampilan dari berbagai sumber, termasuk dari buku-buku perpustakaan diharapkan akan memicu kreatifitas warga binaan.
Semoga bermanfaat