Beberapa kategori kerusakan buku di Perpustakaan
Pemustaka, berbanding lurus dengan frekuensi peminjaman, koleksi bahan pustaka, khususnya media cetak berupa buku, pasti mengalami penurunan kualitas. Seringnya buku dipinjam, beralih tangan, dibaca, bahkan hingga difotokopi dan beragam aktifitas peminjam lain, secara pasti akan mengurangi usia pakai buku, alias kerusakan fisik.
Kategori buku rusak di Perpustakaan, secara umum dapat dibagi dalam 3 kategori. Yaitu kerusakan ringan, kerusakan berat serta rusak sama sekali atau hancur. Berikut penjelasan singkatnya
Rusak ringan
Status buku rusak ringan adalah kerusakan yang dapat diperbaiki segera oleh petugas perpustakaan. Kondisi buku rusak ringan antara lain : lepas kelengkapan buku seperti sampul plastik-label dan barcode, lepas cover depan-belakang, lepas bagian isi buku dan sebagainya. Semua kerusakan ini dapat diatasi dengan memasang kembali semua bagian bagian yang terlepas. Khusus koleksi buku yang hilang atau robek lembar halamannya dapat diatasi dengan mencopy kembali dari judul buku yang sama dan di sisipkan kembali pada buku yang rusak lembar halamannya tersebut. Lantas direkatkan kembali hingga terbentuk buku utuh yang siap disajikan kembali ke pemustaka
Rusak berat
Koleksi buku yang rusak berat adalah koleksi buku yang hilang dan rusak jilidnya. Koleksi buku yang sobek dan hilang jilidnya dengan mengcopy kembali dari jilid yang sama, tetapi bila jilidnya rusak/robek petugas membuat kembali jilid baru sesuai dengan aslinya. Bila diperlukan, dan petugas tidak mampu menjilid kembali, maka dikerjakan oleh pihak lain di luar perpustakaan.
Rusak sama sekali (hancur)
Kerusakan ini dapat disebabkan oleh manusia, binatang, pemakan kertas, maupun iklim. Kerusakan seperti ini sulit untuk diperbaiki lagi, kecuali mengganti dengan buku baru dengan spesifikasi yang sama seperti buku yang rusak sama sekali.
Di Perpustakaan Umum Kota Malang sendiri, sudah memiliki petugas restorasi buku, yang bertuga memperbaiki buku-buku yang rusak maupun rusak berat. Adakalanya, kerusakan tertentu yang juga membutuhkan peralatan tertentu yang tidak dimiliki Perpustakaan, emmbuat pengerjaan perbaikan/restorasi buku sedikit terhambat karena harus bekerjasama dengan pihak lain. Oleh karena itu, buku-buku tertentu yang rusak, tidak dapat secepatnya kembali disajikan di rak untuk memenuhi kebutuhan bahan pustaka bagi pengunjung perpustakaan.
Semoga bermanfaat
–nd–