ArtikelBeritaLumbung Pustaka

Buku Asyik : Jika Adab Hilang dari Kehidupan Kita

Malang, 27/08/2024

Nawak Dispussipda, pernah atau sering mendengar istilah “Adab itu di atas ilmu.” ? Merujuk kata Nabi Muhammad SAW, “Siapa saja yang bertambah ilmu, namun tidak bertambah petunjuknya, maka ia akan semakin jauh dari Allah.” Maka, ilmu yang tidak dilandasi adab, sama sekali tidak berguna. Kita bisa melihat kenyataan di tengah – tengah masyarakat, banyak orang pandai, berilmu tinggi, bahkan ilmu agama – kaum intelektual, namun perbuatan mereka terkadang tidak dibarengi dengan adab. Akibatnya, banyak terjadi tindak kriminal yang memalukan.

Dengan ilmu kita bisa banyak mempelajari tentang adab. Jadi, jangan bosan-bosan menuntut ilmu agar hidup ini menjadi beradab. Orang yang berilmu namun tidak beradab, ibarat  naik mobil mewah, modern, keren, namun tidak bisa dinyalakan. Mesinnya rusak. Jadinya mogok, dan harus didorong untuk kemudian dibawa ke bengkel, diperbaiki supaya bisa berjalan lagi. Karena itu, jika kita sudah banyak belajar tentang ilmu, maka semestinya kita mengedepankan adab dalam kehidupan.

Tapi kenyataannya, adab juga sering terlupakan oleh kita. Saat ini kita hidup di era di mana kecenderungan kita bukan lagi kepada hal-hal yang transendental, namun lebih pada tarikan matrealistik-hedonistik. Akibatnya, orientasi hidup kita tertuju pada kehidupan duniawi yang temporer. Memang, kehidupan duniawi adalah jembatan menuju ukhrawi. la adalah sarana. Tanpa hidup di dunia, kita tidak bisa melakukan kebaikan-kebaikan. Tapi kebaikan – kebaikan itu atau lebih tepatnya, adab sudah terkalahkan oleh dorongan hidup hedonis. Setiap hari yang ada dalam pikiran kita adalah dunia, sementara ukhrawi menjadi terabaikan. Kita tidak lagi berpikir ukhrawi lewat lelaku zuhud, sebuah kehidupan yang lebih mementingkan ukhrawi tanpa harus meninggalkan duniawi. Zuhud adalah ikatan hati dengan Allah tanpa harus meninggalkan dunia. Bisa jadi kita menjadi orang kaya, namun hati tetap terpaut erat dengan Yang Maha Kuasa, Allah SWT.

Kehidupan yang duniawi oriented juga menyebabkan hati kita menjadi gersang. Polesan gadget yang banyak mempertontonkan kehidupan yang penuh kebencian, seperti berita pembunuhan, pemerkosaan, saling hantam dan melukai antar sesama menyebabkan kita tidak sempat lagi mengurus hati kita menjadi hati yang damai. Hati kita masih terkontaminasi penyakit yang membahayakan seperti ghibah (menggunjing), marah, tidak rida, sering berbohong dan tidak menepati janji, kurang memiliki rasa malu, dan aneka penyakit hati lainnya.

Untuk itulah, buku ini hadir di hadapan para pernbaca menawarkan banyak obat dari penyakit-penyakit hati. Dalam buku ini, diuraikan secara mendalam tentang bagaimana sesungguhnya hidup zuhud, tips memiliki qalb al-salim (hati yang damai), memiliki rasa malu, memperkokoh iman, rida, mengendalikan amarah, mengusir rasa sombong dan masih banyak lagi.

Nawak Dispussipda, tunggu apa lagi? Ayo! Segera datang ke perpustakaan manfaatkan buku ini.

Judul Buku      : Jika Adab Hilang Dari Kehidupan Kita

Penulis             : Ahmad Zacky El-Syafa

Penerbit           : Syalmahat Publishing

Related Articles

Back to top button