“Jalan Kekudusan ala Paus Fransiskus: Menemukan Yang Luar Biasa dalam Kesederhanaan”, sebuah buku yang pas dibaca bagi umat Kristiani saat ini
Malang, 04/09/2024
Nawak Dispussipda, tentunya mengikuti informasi terkini di tanah air, dan kali ini berita tentang kunjungan Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia yang sedang melakukan kunjungan Apostolik ke Indonesia. Kunjungan ini berlangsung dari kemarin, tanggal 3 hingga 6 September 2024 mendatang.
Menurut Kedutaan Besar Vatikan, kunjungan apostolik adalah kunjungan resmi yang dilakukan Paus sebagai pemimpin spiritual umat Katolik ke berbagai komunitas Gereja Katolik di seluruh dunia. Istilah ini berasal dari fakta bahwa Paus dianggap sebagai penerus Rasul Petrus, yang diyakini sebagai pemimpin pertama Gereja Katolik. Kata ‘apostolik’ sendiri berasal dari kata ‘rasul’.
Sebagai Kepala Gereja Katolik sedunia, kunjungan ini juga merupakan bagian dari tugas pastoralnya untuk mengunjungi komunitas Katolik di berbagai wilayah dunia.
Bagi Anda yang belum berkesempatan bertemu langsung dengan beliau, kami merekomendasikan sebuah buku yang menarik untuk dibaca. Buku dengan judul “Inspirasi Paus Fransiskus: Jalan Kekudusan Sehari-hari karya Elis Handoko ini menghadirkan wejangan Paus Fransiskus yang membuka cakrawala baru tentang pemahaman iman kita. Paus menekankan bahwa kekudusan bukan berarti melakukan sesuatu yang luar biasa, melainkan melakukan hal-hal sehari-hari dengan cinta dan iman.
Menurut Paus Fransiskus, kekudusan ada di sini dan kini; di rumah, di jalan, di tempat kerja, dalam rutinitas kita. Kekudusan merupakan karunia dari Tuhan dan tak seorang pun dikecualikan. Ini adalah karakter khas seorang Kristiani.
Buku ini akan menuntun Anda dalam menemukan kesejukan dan kesegaran rohani. Anda tidak hanya diajak memahami pesan, tetapi juga meresapinya dan mendalaminya sesuai dengan konteks perjalanan hidup Anda masing-masing.
Selamat membaca dan menikmati inspirasi dari Paus Fransiskus. Semoga kita semakin mampu mensyukuri jalan kekudusan kita. Seperti kata Paus, “Kekudusan tidaklah menjadikan Anda kurang manusiawi, sebab kekudusan merupakan perjumpaan antara kelemahan Anda dan Daya Rahmat Allah.”