Rapat koordinasi Ikatan Pustakawan Indonesia cabang Kota Malang
Pemustaka, hari ini Rabu, tanggal 16 Des 2020, bertempat di hall lantai 3 gedung Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang, berlangsung rapat koordinasi Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) cabang Kota Malang.
Dimulai pukul 09:00 WIB, peserta dari Ikatan Pustakawan Indonesia sebanyak 28 orang , berasal dari perwakilan Sarjana Perpustakaan (Pustakawan) di sekolah seantero kota Malang. Mulai tingkat SD, SMP, SMA, SMK, Perguruan Tinggi, dan Perpustakaan Khusus, salah satunya adalah Perpustakaan Museum Brawijaya. Museum Brawijaya ini, yang berada dibawah naungan Kodan V Brawijaya, secara kebetulan lokasinya ada persis didepan Perpustakaan Umum Kota Malang, yaitu di Jl. Ijen 25 Malang.
Dibuka oleh Sekretaris Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang, Dra Lilis Furqoniyah Hayai, MM dan Kepala Bidang Layanan dan Pengembangan Perpustakaan Achmad Supriadi SE, MM, rakor kali ini membahas rencana pengaktifan kembali organisasi Ikatan Pustakawan Indonesia Kota Malang untuk membantu peningkatan kegemaran membaca di Kota Malang yang melibatkan seluruh unsur lembaga perpustakaan. Beberapa waktu terakhir ini, keberadaan IPI Kota Malang memang sedang vakum. Hal ini disebabkan karena sudah berakhirnya masa bakti kepengurusan lama, dan juga non aktifnya pengurus lama karena berbagai hal, seperti pensiun dan hal-hal lainnya.
Karena itu, sebagai awal adalah dilakukan koordinasi hari ini, untuk menentukan langkah kedepan, terkait pembentukan kepengurusan yang baru. Selain itu, dibahas pula beberapa isu terakhir seputar dunia perpustakaan, seperti menurunnya minat baca pada koleksi cetak yang dialami beberapa perpustakaan, termasuk Perpustakaan Umum Kota Malang, dan beralihnya minat pemustaka pada media pustaka berbasis digital dan elektronik yang kini semakin mudah ditemukan dan diakses.
Salah satu upaya, adalah dengan berusaha kekinian dengan mengikuti perkembangan teknologi seperti menyiapkan bahan pustaka elektronik yang bisa diakses melalui beragam platform dan jenis, tentunya tanpa meninggalkan bahan pustaka konvensional berupa media cetak.
==nd==