BeritaSekretariat

Urban farming di areal Perpustakaan, segarkan pandangan dan bermanfaat

Malang, 08/10/2021

Nawak Dispussipda, areal hijau di perkotaan yang semakin menipis, memang menjadi masalah tersendiri. Selain jadi berkurangnya tanaman, cuaca panas yang semakin terasa, juga kurang sedap dipandang.

Itulah salah alasan yang mendasari inisiatif staf Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang membuat areal urban farm. Memanfaatkan sisa sedikit taman depan gedung perpustakaan serta dinding pagar depan sebagai areal tanam beberapa jenis sayuran dan tanaman obat. Pengelolaan tanah dengan awalnya dibalik menggunakan cangkul, pembuatan bedengan sederhana hingga penanaman bibit sayur dilakukan sendiri dengan bersama-sama kerja bakti. Selain di tanah, penamaman beberapa jenis sayuran juga dilakukan di polybag yang ditempatkan di rak yang dibuat dari bahan bekas. Tak lupa, emmanfaatkan jerigen plastik bekas, ditanam juga beberapa sayuran yang digantung pada dinding pagar

Dan hasilnya? Dalam kurun waktu tidak terlalu lama, sudah bisa dilakukan panen sayuran. Mulai seledri, kangkung, bayam, tomat, terung hingga cabai, berhasil dipanen dari lahan sempit urban farm Dispussipda ini. Hasil panen ini, selain dikonsumsi bersama dengan diolah, juga dimanfaatkan oleh staf untuk dibawa pulang. Bahkan, dengan sukarela, diberikan pengganti berupa benih tanaman sayur lagi sebagai bahan tanam selanjutnya.

Tuh kan, selain pandangan jadi hijau dan segar, urban farm mungil ini juga bermanfaat bagi kesehatan dengan dikonsumsi. Yuk, mulai bergerak, manfaatkan ruang sekitar jadi yang lebih berguna

Semoga bermanfaat

Related Articles

Back to top button